Diskominfo Tuban Ingatkan Warga Waspada Kejahatan Siber Jelang Lebaran

Diskominfo Tuban Ingatkan Warga Waspada Kejahatan Siber Jelang Lebaran

Pastipas.id, Tuban – Menjelang Idulfitri 1446 H, Dinas Komunikasi dan Informatika, Statistik, dan Persandian (Diskominfo SP) Kabupaten Tuban mengingatkan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap ancaman kejahatan siber yang cenderung meningkat selama libur Lebaran.

Kepala Diskominfo SP Tuban melalui Kepala Bidang Statistik dan Persandian, Awang Kusumo, menjelaskan bahwa lonjakan aktivitas digital di periode ini kerap dimanfaatkan oleh pelaku kejahatan untuk melakukan penipuan daring, phishing, dan pencurian data pribadi.

“Berdasarkan data yang dirilis oleh Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), anomali trafik siber cenderung meningkat drastis menjelang hari raya, dengan intensitas serangan mencapai puncaknya beberapa hari sebelum Lebaran,” ujar Awang Kusumo, Kamis (27/3/2025).

Beberapa modus yang paling sering digunakan pelaku kejahatan siber antara lain:

  • Promo Palsu & APK Berbahaya: Penyebaran pesan singkat berisi tautan yang mengarah ke file berisi malware.

  • Penipuan QRIS: Pelaku menempelkan kode QRIS palsu di kotak amal atau situs belanja untuk mengalihkan dana ke rekening pribadi mereka.

  • Pesan "Salam Lebaran" Berbahaya: Tautan dalam pesan tersebut bisa menginfeksi perangkat dengan virus atau malware.

  • Penyamaran Sebagai Kurir E-Commerce: Pelaku mengelabui korban dengan berpura-pura mengirim paket dan meminta data pribadi.

  • Serangan "Juice Jacking": Pelaku menyisipkan malware melalui koneksi USB di tempat umum, seperti stasiun pengisian daya gratis.

Untuk menghindari risiko ini, Diskominfo SP Tuban mengimbau masyarakat agar:

  • Selalu memeriksa keaslian situs atau aplikasi sebelum mengunduh atau melakukan transaksi.

  • Menggunakan jaringan aman dan menghindari akses ke data sensitif melalui Wi-Fi publik.

  • Menghindari penggunaan stasiun pengisian daya USB gratis di tempat umum.

  • Tidak mengklik tautan mencurigakan atau mengunduh file dari sumber yang tidak dikenal.

Jika menjadi korban phishing atau penipuan daring, Awang Kusumo menyarankan agar korban segera memblokir kontak pelaku, memeriksa mutasi rekening, dan melaporkan kejadian ke bank serta pihak berwenang.

"Jika perangkat terkena malware, segera putus koneksi internet, hapus aplikasi mencurigakan, ganti kata sandi, dan aktifkan autentikasi dua faktor (2FA). Jika akun diretas, segera ubah kata sandi dan laporkan ke penyedia layanan terkait," tegasnya.

Sebagai bagian dari upaya mitigasi ancaman siber, Tim Tanggap Insiden Siber (TiTIS) atau Computer Security Incident Response Team (CSIRT) Kabupaten Tuban turut berperan dalam menjaga keamanan informasi, baik di lingkungan pemerintahan maupun masyarakat luas.

“Dengan meningkatnya kesadaran akan risiko kejahatan digital dan penerapan langkah-langkah preventif yang tepat, masyarakat dapat menjalani momen Lebaran dengan lebih aman, tanpa harus menghadapi gangguan akibat serangan siber yang semakin canggih dan kompleks,” pungkas Awang Kusumo. (riz)

Posting Komentar

[ADS] Bottom Ads

Copyright © 2023

Pasti Pas