Warga Desa Sumber Blora Nikmati Nyamannya Jaringan Gas Pertamina
![]() |
Warga Desa Sumber Blora Nikmati Nyamannya Jaringan Gas Pertamina |
Pastipas.id, Blora – Di tengah kelangkaan elpiji 3 kilogram (gas melon) yang melanda berbagai daerah, warga Desa Sumber, Kecamatan Kradenan, Blora, Jawa Tengah, justru menikmati kenyamanan tanpa khawatir kehabisan gas.
Pasalnya, mereka telah beralih menggunakan jaringan gas (jargas) yang dialirkan langsung dari sumur PT Pertamina Central Processing Plant (CPP) Blok Gundih di desa setempat.
Jargas ini telah terpasang di ratusan rumah warga, termasuk pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), sehingga mereka tak lagi merasakan dampak krisis gas melon yang kerap terjadi di daerah lain.
Suratemi, salah satu warga Desa Sumber, mengaku sama sekali tidak merasakan dampak kelangkaan elpiji yang terjadi di sejumlah wilayah.
“Kelangkaan gas yang terjadi, ya saya tidak terpengaruh, gak bingung juga,” ujarnya santai saat ditemui pada Jumat (7/2/2025).
Hal serupa disampaikan Anissa, pelaku UMKM pemilik Griya Amanda Catering, yang sudah beberapa tahun menggunakan jargas. Menurutnya, jargas lebih efisien dibandingkan elpiji tabung.
“Untuk pemakaiannya irit, mudah tanpa hambatan sama sekali. Jadi tidak khawatir gas habis. Kalau pakai tabung, kadang pas masak malah habis, repot harus cari gas. Kalau ini selalu lancar, masak siang, sore, malam, Alhamdulillah aman terus,” ungkapnya penuh syukur.
Anissa berharap, jaringan gas ini bisa diperluas ke desa-desa lain di wilayah selatan Blora. “Semoga desa lain juga bisa merasakan manfaatnya. Hemat, praktis, dan gak repot-repot lagi cari gas LPG,” harapnya.
Kepala Desa Sumber, Aries Susanto, menjelaskan bahwa saat ini sekitar 600–700 kepala keluarga (KK) di Desa Sumber telah menikmati fasilitas jargas. Sebagian besar berada di Dusun Sumber dan Dusun Jompong.
“Dari jumlah itu, kami berharap ke depannya bisa menjangkau seluruh wilayah Desa Sumber yang memiliki 13 dusun. Bahkan, kalau memungkinkan, bisa diperluas ke desa-desa sekitar,” ujarnya.
Aries menambahkan bahwa penggunaan gas alam ini sangat bermanfaat karena lebih hemat dan praktis. “Kalau warga masak, gak takut gas habis. Biayanya juga murah, sebulan bisa habis cuma Rp40 ribu saja,” jelasnya.
Melihat manfaat yang besar, pihak desa berharap jaringan gas ini bisa diperluas agar semua warga merasakan keuntungannya. “Banyak warga yang belum terpasang jargas ingin ikut karena lebih efisien. Semoga ke depan bisa diperbanyak dan diperluas lagi,” pungkas Aries.
Jargas di Desa Sumber merupakan bagian dari upaya PT Pertamina untuk mendukung efisiensi energi di tingkat rumah tangga, khususnya di wilayah yang dekat dengan sumber gas alam.
Selain membantu mengatasi kelangkaan elpiji, penggunaan jargas juga diharapkan dapat mengurangi ketergantungan masyarakat terhadap gas tabung, yang rawan mengalami fluktuasi pasokan di pasar.
Dengan jargas, warga tak hanya lebih hemat, tetapi juga lebih tenang, tanpa harus khawatir kehabisan gas di tengah aktivitas memasak sehari-hari. (riz)
Posting Komentar
Posting Komentar