Plt. Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Tuban, Suratman, mengungkapkan bahwa pada tahun 2022, nilai TGM Kabupaten Tuban tercatat sebesar 64,0 dan masih dalam kategori "Sedang".
Tren ini terus meningkat menjadi 66,6 di tahun 2023, hingga akhirnya mencapai angka 76,65 pada tahun 2024, yang kini masuk dalam kategori "Tinggi".
“Nilai TGM pada tahun 2022 sebesar 64,0, lalu naik menjadi 66,6 di tahun 2023, dan pada tahun 2024 meningkat drastis hingga 76,65. Ini menunjukkan bahwa minat baca masyarakat semakin meningkat dari tahun ke tahun,” ujar Suratman, Selasa (25/02).
Peningkatan ini didasarkan pada survei yang melibatkan berbagai lapisan masyarakat, dengan indikator seperti frekuensi membaca (FM), durasi membaca (DM), jumlah buku yang dibaca (JB), frekuensi akses internet (FAI), serta durasi akses internet (DAI).
Data ini menunjukkan bahwa masyarakat Tuban semakin aktif dalam membaca dan mencari informasi.
Suratman menambahkan, pencapaian ini tidak terlepas dari berbagai upaya Pemerintah Kabupaten Tuban dalam meningkatkan akses literasi.
Mulai dari penyediaan fasilitas perpustakaan yang lebih baik, peningkatan koleksi buku cetak dan digital, hingga program literasi yang melibatkan komunitas dan sekolah.
Ke depan, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Tuban berkomitmen untuk terus memperluas jangkauan literasi melalui penguatan program perpustakaan keliling, peningkatan kerja sama dengan berbagai pihak, serta mendorong budaya membaca sejak usia dini.
Dengan langkah-langkah ini, diharapkan literasi masyarakat Tuban semakin berkembang dan berdampak pada peningkatan kualitas sumber daya manusia di daerah tersebut. (riz)
Posting Komentar
Posting Komentar