Dipandu oleh penyiar Lia Yunita, program SAPA! menghadirkan narasumber dr. Ira Puspita Rinie, Sp.Dv., dokter spesialis kulit dan kelamin dari RSUD Sosodoro Djatikoesoemo.
Program ini disiarkan langsung melalui kanal YouTube Malowopati Radio dan interaksi dengan pendengar dilakukan melalui WhatsApp di nomor 0811-3322-958.
Dalam program tersebut, dr. Ira menjelaskan bahwa kusta adalah penyakit infeksi bakteri kronis yang disebabkan oleh Mycobacterium leprae. Bakteri ini menyerang kulit, saraf tepi, dan saluran pernapasan, serta dapat menular melalui lingkungan kotor, kelembapan tinggi, atau percikan cairan dari saluran pernapasan seperti ludah dan dahak.
“Tanda-tanda gejala kusta biasanya berupa bercak kulit mati rasa atau kebas, yang warnanya bisa putih atau kemerahan. Bercak ini sering kali menyerupai panu, bersisik, atau kulit tampak lebih pucat dan kering dibandingkan area sekitarnya,” ujar dr. Ira.
Ia menegaskan pentingnya deteksi dini dan pemeriksaan ke fasilitas kesehatan (faskes) terdekat jika terdapat tanda-tanda tersebut. “Jika dibiarkan, kusta bisa berkembang menjadi lebih parah. Namun, penyakit ini sebenarnya dapat disembuhkan dengan pengobatan yang tepat di faskes tingkat 1,” tambahnya.
dr. Ira juga mengingatkan masyarakat untuk menghilangkan stigma negatif terhadap penderita kusta. Menurutnya, dukungan sosial sangat penting dalam membantu mereka pulih dan kembali bersosialisasi dengan lingkungan sekitar.
“Penderita kusta perlu dirangkul dan didorong semangatnya agar cepat pulih. Jangan menunda atau cuek untuk memeriksakan diri jika mengalami gejala,” tegasnya.
Melalui kampanye ini, Pemkab Bojonegoro berharap masyarakat lebih peduli terhadap gejala kusta, serta meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan untuk mencegah penularan.
Dengan langkah bersama, Bojonegoro optimis dapat mengurangi angka kasus kusta dan menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan inklusif bagi semua. (riz)
Posting Komentar
Posting Komentar