Pj Ketua Tim Penggerak PKK Bojonegoro Buka Bimtek Enam Standar Pelayanan Minimal Posyandu

Pj Ketua Tim Penggerak PKK Bojonegoro Buka Bimtek Enam Standar Pelayanan Minimal Posyandu

Pastipas.id, Bojonegoro – Transformasi enam bidang Standar Pelayanan Minimal (SPM) Posyandu menjadi langkah strategis dalam meningkatkan kualitas pelayanan masyarakat.

Hal ini disampaikan oleh Dian Adiyanti Adriyanto, Pj Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Bojonegoro, saat membuka Bimbingan Teknis (Bimtek) Enam SPM Posyandu di Aula Gedung Angling Dharma Pemkab Bojonegoro, Senin (16/12/2024).

Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Mahmudin serta kader Posyandu dari seluruh kecamatan di Bojonegoro. Acara berlangsung selama dua hari, 16-17 Desember 2024, dengan tujuan memperkuat peran Posyandu sebagai ujung tombak pelayanan masyarakat di berbagai bidang.

Dian Adiyanti menjelaskan, penerbitan Permendagri No. 13 Tahun 2024 tentang Posyandu menandai perubahan signifikan dalam fungsi Posyandu, yang kini mencakup enam bidang pelayanan:

  1. Pendidikan,
  2. Kesehatan,
  3. Pekerjaan umum,
  4. Perumahan rakyat,
  5. Ketentraman, ketertiban umum, dan perlindungan masyarakat, serta
  6. Sosial.

"Sebelumnya, Posyandu hanya berfokus pada pelayanan kesehatan. Dengan tambahan lima bidang ini, tantangan yang kita hadapi memang lebih besar, tapi insya Allah kita bisa," ujar Dian. Ia juga menekankan pentingnya sinkronisasi antara kegiatan dan penganggaran di tingkat kabupaten, kecamatan, hingga desa.

Dian berharap transformasi ini dapat berjalan seiring dengan kebutuhan masyarakat. "Jika ada masalah di lapangan, kader Posyandu dapat langsung menangani dan memberikan solusi yang tepat sasaran," tambahnya.

Kepala DPMD Mahmudin menyampaikan bahwa Posyandu memiliki peran penting sebagai mitra pemerintah dalam pemberdayaan masyarakat.

"Sebagai wadah partisipasi masyarakat, Posyandu membantu kepala desa atau kelurahan dalam perencanaan, pelaksanaan pembangunan, dan peningkatan pelayanan masyarakat," jelasnya.

Menurut Mahmudin, peningkatan kesejahteraan masyarakat memerlukan langkah strategis seperti peningkatan kapasitas kader, penguatan sarana dan prasarana, serta penyelarasan kebijakan antara berbagai pihak.

Kegiatan Bimtek ini diharapkan menjadi langkah awal untuk menyatukan persepsi dan meningkatkan pemahaman para kader.

Dengan transformasi ini, Posyandu tidak hanya menjadi pusat pelayanan kesehatan tetapi juga menjadi motor penggerak pembangunan yang lebih luas. Hal ini sejalan dengan visi menciptakan masyarakat Indonesia yang lebih maju, sehat, adil, dan sejahtera. (red)

Posting Komentar

[ADS] Bottom Ads

Copyright © 2023

Pasti Pas