Mengusung tema Guyub Rukun Nyawiji, Gumregah mBangun Blora, Wabup Tri Yuli menyampaikan pesan penting tentang semangat gotong royong sebagai kekuatan utama Blora.
"Mari kita representasikan nilai guyub rukun nyawiji ini dalam upaya mempertahankan budaya gotong royong, mencakup segala aspek kehidupan, termasuk politik, ekonomi, sosial, budaya, dan keamanan," ujarnya.
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa Gumregah mBangun Blora adalah panggilan untuk bangkit bersama dan mendukung kemajuan daerah melalui ide, tenaga, dan aksi nyata.
Ia juga mengingatkan pentingnya menjaga harmoni antara nilai spiritual, budaya, dan pembangunan untuk mewujudkan Blora yang lebih baik.
Dalam amanatnya, Wabup Tri Yuli menyampaikan permohonan maaf jika selama hampir empat tahun masa kepemimpinannya masih ada target yang belum tercapai.
"Jika ada prestasi yang tercapai, itu adalah hasil kerja keras bersama," tambahnya. Ia pun meminta jajaran birokrasi untuk terus bekerja keras dan cerdas demi pelayanan terbaik bagi masyarakat.
Momentum bersejarah juga tercipta saat Himne Blora diperdengarkan pertama kali dalam upacara ini. Lagu yang menjadi identitas Kabupaten Blora tersebut dibawakan oleh Excoutic Entertainment Cepu, juara pertama Lomba Cipta Himne Blora.
Lomba yang diselenggarakan oleh Pemkab Blora melalui Dinas Komunikasi dan Informatika ini menjadi bagian dari rangkaian kegiatan Hari Jadi ke-275.
Himne Blora kini akan menjadi lagu resmi yang diperdengarkan dalam acara-acara penting, bertujuan menumbuhkan rasa cinta dan bangga warga terhadap daerahnya.
Di akhir upacara, Wabup Tri Yuli dengan penuh semangat menyampaikan harapan agar masyarakat Blora terus bergandengan tangan menuju masa depan yang lebih baik. "Dirgahayu Kabupaten Blora! Guyub Rukun Nyawiji, Gumregah mBangun Blora!" serunya. (riz)
Posting Komentar
Posting Komentar