Pemkab Tuban Siapkan Seleksi Tahap Dua untuk Honorer yang Belum Terkaver PPPK

Pemkab Tuban Siapkan Seleksi Tahap Dua untuk Honorer yang Belum Terkaver PPPK

Pastipas.id, Tuban – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban akan kembali membuka kesempatan bagi tenaga honorer yang belum terkaver dalam seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahap pertama pada 9-10 Desember lalu. Langkah ini dilakukan untuk memastikan semua honorer mendapat peluang yang sama dalam rekrutmen pegawai pemerintah.

Kepala Badan Kepegawaian Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Tuban, Fien Roemini Koesnawangsih, mengungkapkan bahwa belum semua tenaga honorer di lingkungan Pemkab Tuban dapat mengikuti seleksi tahap pertama.

Salah satu alasannya adalah belum tercatatnya sebagian honorer dalam basis data Badan Kepegawaian Negara (BKN), yang menjadi syarat utama untuk mengikuti seleksi.

"Pendaftaran PPPK tahap kedua akan dimulai pada 31 Desember mendatang," ujar Fien. Namun, terkait jadwal pelaksanaan seleksi dan jumlah kuota yang disiapkan, pihaknya masih menunggu informasi lebih lanjut dari pemerintah pusat.

Fien menjelaskan, jumlah pelamar untuk periode kedua belum bisa dipastikan karena pendaftaran masih berlangsung. Kuota seleksi baru akan diumumkan setelah data honorer yang masuk ke basis data BKN selesai direkap.

Seleksi tahap kedua ini, kata Fien, hanya diperuntukkan bagi tenaga honorer yang belum mengikuti atau terkaver pada tahap pertama. "Sedangkan mereka yang gagal di tahap pertama sudah dijanjikan akan diakomodasi sebagai PPPK paro waktu," jelasnya.

Dengan dibukanya seleksi tahap dua ini, Pemkab Tuban berharap tenaga honorer yang tercecer dari seleksi sebelumnya dapat memanfaatkan kesempatan ini sebaik mungkin.

Fien memastikan bahwa pihaknya akan terus berupaya memberikan peluang yang adil dan transparan bagi para honorer di lingkungan Pemkab Tuban.

"Langkah ini menjadi wujud komitmen pemerintah daerah untuk memastikan tenaga honorer memiliki peluang yang sama dalam mengisi kebutuhan tenaga kerja di sektor pemerintahan," pungkasnya. (riz)