Kerupuk Abang Ijo Bojonegoro Resmi Jadi Warisan Budaya Takbenda Indonesia
Kerupuk Abang Ijo Bojonegoro Resmi Jadi Warisan Budaya Takbenda Indonesia |
Pastipas.id, Bojonegoro – Kerupuk Abang Ijo, juga dikenal sebagai Kerupuk Klenteng, kini resmi diakui sebagai Warisan Budaya Takbenda Indonesia (WBTbI) oleh Kementerian Kebudayaan. Pengakuan ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi masyarakat Bojonegoro, sekaligus memperkuat identitas kuliner khas daerah tersebut.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bojonegoro, Budiyanto, menyebut bahwa pengakuan ini memberikan semangat baru untuk melestarikan Kerupuk Abang Ijo sebagai ikon daerah.
“Kerupuk ini terbukti sebagai budaya asli Bojonegoro dan tidak dapat diklaim oleh daerah lain. Kami berharap pengakuan ini mendorong pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui kuliner khas ini,” ujarnya, Senin (9/12/2024).
Sertifikat penghargaan diserahkan langsung oleh Menteri Kebudayaan Republik Indonesia, Fadli Zon, didampingi Pj Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono, kepada Budiyanto dalam acara Awarding Night Komfilasi (Kompetisi Film Asli Jawa Timur), Minggu (8/12/2024), di Gedung Cak Durasim, Taman Budaya Surabaya.
Mewakili Pj Bupati Bojonegoro Adriyanto, Budiyanto mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam proses panjang pengakuan Kerupuk Abang Ijo sebagai WBTbI.
Anton Indarno, generasi ke-4 penerus usaha Kerupuk Abang Ijo, menyampaikan rasa bangga atas penghargaan tersebut. “Pengakuan ini menunjukkan bahwa dengan merawat dan menjaga obyek budaya dengan baik, keberlanjutannya akan terjamin,” kata Anton.
Ia juga menilai penghargaan ini merupakan bentuk implementasi nyata dari UU No. 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan. “Prosesnya tidak mudah, dimulai dari seleksi di pusat hingga akhirnya ditetapkan sebagai WBTbI. Ini adalah bukti kesungguhan pemerintah dalam mengangkat budaya lokal,” tambahnya.
Anton berharap penghargaan ini menjadi motivasi bagi pelaku usaha tradisional lainnya. “Jangan malu dengan usaha yang sifatnya tradisional dan kedaerahan. Justru di situ tersimpan filosofi luhur budaya bangsa,” pesannya.
Ia juga meminta pemerintah memberikan eksposur yang lebih luas terhadap produk budaya lokal seperti Kerupuk Abang Ijo. “Kami berharap ada dukungan lebih kuat agar produk budaya seperti ini bisa lebih dikenal tidak hanya di Indonesia tetapi juga di mancanegara,” pungkasnya.
Kerupuk Abang Ijo kini tidak hanya menjadi ikon kuliner Bojonegoro, tetapi juga bukti bahwa kearifan lokal dapat bersaing di tingkat nasional sebagai bagian dari warisan budaya yang tak ternilai. (riz)
Posting Komentar
Posting Komentar