Pemkab Bojonegoro: Waspada WhatsApp Palsu yang Mencatut Nama Pejabat
Pemkab Bojonegoro: Waspada WhatsApp Palsu yang Mencatut Nama Pejabat |
Pastipas.id, Bojonegoro - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro kembali mengingatkan masyarakat agar berhati-hati terhadap modus penipuan yang mengatasnamakan pejabat daerah.
Kali ini, akun WhatsApp palsu yang beredar mencatut nama Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Cipta Karya (DPKP-CK) Bojonegoro, Satito Hadi, dengan menggunakan nomor 081263355185.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kabupaten Bojonegoro, Siswoyo, menegaskan bahwa nomor WhatsApp tersebut bukan milik Satito Hadi, meskipun profil yang digunakan menampilkan foto beliau.
"Nomor tersebut bukan nomor Kepala DPKP-CK Bojonegoro. Ini murni penipuan," ujar Siswoyo, Sabtu (1/11/2024).
Lebih lanjut, Siswoyo mengungkapkan bahwa Kepala DPKP-CK, Satito Hadi, tidak pernah menghubungi pihak mana pun, termasuk pemerintah desa, untuk menawarkan bantuan langsung melalui nomor pribadi.
Pemkab mengimbau agar masyarakat selalu berhati-hati dan tidak mudah percaya pada klaim pemberian bantuan yang disampaikan oleh pihak yang mengatasnamakan pejabat Pemkab.
“Kami mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan mengonfirmasi langsung ke Pemkab Bojonegoro jika ada yang menghubungi dengan janji-janji bantuan sosial atau mengatasnamakan pejabat pemerintah,” tambah Siswoyo.
Pemkab juga berharap warga tidak mudah tergiur oleh iming-iming bantuan, terlebih bila dihubungi dari nomor yang tidak dikenal.
Kewaspadaan masyarakat sangat penting untuk mencegah kasus penipuan yang merugikan. Jika menemukan hal yang mencurigakan, warga diimbau segera melapor atau mencari klarifikasi ke dinas terkait.
"Dengan adanya informasi ini, kami berharap masyarakat tidak menjadi korban dan lebih berhati-hati terhadap segala bentuk upaya penipuan yang mengatasnamakan pejabat Pemkab Bojonegoro,” tutupnya.
Bagi masyarakat Bojonegoro, tindakan waspada dan berhati-hati merupakan langkah penting untuk melindungi diri dari berbagai bentuk modus penipuan yang terus berkembang. (riz)
Posting Komentar
Posting Komentar