|
Pemkab Bojonegoro Serahkan Aset Akbid ke Kemenkes RI |
Pastipas.id, Bojonegoro - Akademi Kebidanan (Akbid) Bojonegoro kini resmi beralih status menjadi Politeknik Kesehatan (Poltekkes) Kemenkes Surabaya.
Sertifikat Hak Pakai eks Akbid Bojonegoro diserahkan langsung oleh Pj. Bupati Bojonegoro kepada Kementerian Kesehatan RI dan diterima oleh Sekretaris Jenderal Kemenkes, Kunta Wibawa Dasa Nugraha, pada acara resmi yang digelar Jumat (1/11/24) di Gedung Putih Pemkab Bojonegoro.
Hadir dalam acara tersebut jajaran Pemkab Bojonegoro, Sekjen Kemenkes, Direktur Poltekkes Kemenkes Surabaya, serta sejumlah kepala OPD terkait.
Prodi D III Kebidanan Bojonegoro menjadi bagian dari Poltekkes Kemenkes Surabaya sejak merger yang berlangsung pada 2018.
Eks Akbid Bojonegoro, yang berdiri sejak 1998 atas dasar SK Menteri Kesehatan, kini resmi berstatus sebagai Perguruan Tinggi Negeri di bawah Poltekkes Kemenkes Surabaya, membawa perubahan besar bagi pendidikan tenaga kesehatan di wilayah tersebut.
Sekjen Kemenkes, Kunta Wibawa, menekankan pentingnya peningkatan kualitas pendidikan dan sumber daya manusia (SDM) di Bojonegoro.
Kemenkes sendiri telah menjalankan program Primary Health Care (PHC) yang melibatkan puskesmas, polindes, hingga posyandu sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan masyarakat. Melalui PHC, Kemenkes juga mengampanyekan hidup sehat dan pencegahan masalah kesehatan.
“Tujuan besar kita adalah meningkatkan layanan kesehatan kepada masyarakat. Dengan kehadiran Poltekkes Kemenkes Surabaya di Bojonegoro, harapannya dapat mencetak tenaga kesehatan kompeten yang mendukung suksesnya program PHC.
Setelah penyerahan sertifikat ini, kami berencana memperluas sarana pendidikan dan membuka prodi baru seperti Keperawatan, Psikologi, Ahli Gizi, dan lainnya,” ungkap Kunta Wibawa.
Selain itu, ia berharap lulusan Poltekkes Kemenkes Surabaya dapat mengisi berbagai instansi layanan kesehatan di Bojonegoro dan turut serta dalam mendorong pola hidup sehat di tengah masyarakat.
Pj. Bupati Bojonegoro dalam sambutannya juga menyampaikan komitmen Pemkab untuk meningkatkan kesehatan masyarakat melalui program Universal Health Coverage (UHC) serta penambahan layanan kesehatan lainnya.
Ia menilai sinergi antara Pemkab Bojonegoro dan Kemenkes dalam alih status ini sebagai langkah penting dalam mendukung pengembangan SDM, kesehatan masyarakat, dan bahkan ekonomi lokal di Bojonegoro.
Alih status ini menandai babak baru dalam peningkatan kualitas pendidikan kesehatan di Bojonegoro, yang diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat luas. (red)
Posting Komentar
Posting Komentar