Pemkab Bojonegoro Ajak Warga Waspadai Gondongan dan Cacar Air

Pemkab Bojonegoro Ajak Warga Waspadai Gondongan dan Cacar Air

Pastipas.id, Bojonegoro - Pemerintah Kabupaten Bojonegoro mengimbau masyarakat untuk lebih waspada terhadap penyakit gondongan dan cacar air, terutama yang menyerang anak-anak.

Ajakan ini disampaikan melalui program talkshow SAPA! Malowopati 95.8 FM pada Jumat (8/11/2024), yang digelar oleh Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Bojonegoro.

Dalam talkshow yang dipandu oleh penyiar Lia Yunita, hadir sebagai narasumber dr. Aisyah, Sp. A., dokter spesialis anak dari RSUD Sosodoro Djatikoesoemo Bojonegoro, dan Paiman dari Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Bojonegoro. Keduanya memaparkan bahaya serta pencegahan penyakit gondongan dan cacar air.

Menurut dr. Aisyah, gondongan atau mumps ditandai dengan demam serta pembengkakan rahang yang biasanya terjadi di sisi kanan dan kiri.

Penyakit ini menular melalui kontak fisik, sehingga anak yang terjangkit disarankan untuk beristirahat di rumah.

"Bisa sembuh dengan sendirinya jika daya tahan tubuh membaik. Virus gondongan sejenis dengan campak, dan anak-anak yang tidak mendapat imunisasi lengkap lebih rentan tertular," ungkap dr. Aisyah.

Ia juga menambahkan bahwa anak yang terinfeksi sebaiknya dibiarkan beristirahat selama kurang lebih lima hari.

Untuk penyakit cacar air, dr. Aisyah menjelaskan bahwa gejalanya diawali dengan demam dan kemerahan pada kulit, disebabkan oleh virus yang sangat menular.

"Selama luka belum mengering, cacar bisa menular. Jangan digaruk karena bisa menyebabkan infeksi. Tetap mandi untuk menjaga kebersihan, dan keringkan area yang terkena cacar dengan hati-hati," pesannya.

Paiman mengungkapkan data terbaru kasus gondongan di Bojonegoro. "Per November 2024, tercatat ada 433 kasus mumps. Gondongan lebih banyak menyerang laki-laki (57%) dibandingkan perempuan (42%), dengan kelompok usia 10-14 tahun mencatatkan angka tertinggi, yakni 40,2%," jelasnya.

Ia menambahkan bahwa lima kecamatan dengan kasus tertinggi adalah Baureno, Kapas, Kanor, dan Kepohbaru, sementara kecamatan dengan kasus terendah mencakup Bubulan, Sukosewu, Kasiman, Gondang, dan Margomulyo.

Untuk kasus cacar air, tercatat 122 kejadian dari Januari hingga November 2024, dengan dominasi perempuan (51%) dan anak usia 5-9 tahun (65%). Lima kecamatan dengan kasus cacar tertinggi meliputi Bojonegoro, Sumberrejo, Kepohbaru, Malo, dan Kanor.

"Sebelas kecamatan lainnya, seperti Kasiman, Kedewan, dan Padangan, belum mencatatkan kasus cacar," kata Paiman.

Paiman menegaskan pentingnya menjaga imunitas dan asupan gizi yang baik. "Masyarakat diimbau untuk melakukan isolasi di rumah jika sakit. Gunakan masker jika bergejala, dan laporkan kasus gondongan atau cacar ke puskesmas terdekat agar bisa ditangani dengan baik," tutupnya. (riz)

Posting Komentar

[ADS] Bottom Ads

Copyright © 2023

Pasti Pas