Pemerintah Bojonegoro Bersama Aisyiyah Siapkan Kebijakan Kelanjutusiaan untuk Lansia
Pemerintah Bojonegoro Bersama Aisyiyah Siapkan Kebijakan Kelanjutusiaan untuk Lansia |
Pastipas.id, Bojonegoro – Pemerintah Kabupaten Bojonegoro bersama Pimpinan Daerah Aisyiyah menggelar lokakarya strategis untuk mempersiapkan kebijakan kelanjutusiaan, bertujuan mewujudkan lansia bermartabat.
Kegiatan yang berlangsung di Partnership Room, Gedung Pemkab Bojonegoro pada Kamis (21/11/2024), menjadi langkah konkret dalam mempersiapkan daerah untuk menghadapi tantangan peningkatan jumlah lansia.
Ike Widyaningrum, Sekretaris Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Bojonegoro, menjelaskan bahwa Pemkab Bojonegoro telah memasukkan isu kelanjutusiaan dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) 2025-2045.
Dalam RPJP tersebut, salah satu misi utama adalah menciptakan sumber daya manusia yang unggul dan berakhlak, yang juga mencakup lansia bermartabat.
“Lansia adalah bagian integral dari pembangunan. Kami berharap, dengan upaya yang dilakukan, lansia di Bojonegoro bisa lebih produktif, sehat, dan berperan aktif di masyarakat,” ungkap Ike.
Saat ini, jumlah lansia di Bojonegoro tercatat sebanyak 235.078 jiwa, atau sekitar 17,25% dari total populasi. Sebagai bentuk dukungan, Pemkab Bojonegoro telah meluncurkan berbagai program untuk lansia, termasuk senam lansia, posyandu lansia, bantuan jamban sehat, hingga program Aladin (Akses Layanan Digital Lansia).
Zuliatin Lailiyah, Ketua Pimpinan Daerah Aisyiyah Bojonegoro, dalam kesempatan yang sama mengungkapkan bahwa Indonesia sedang memasuki fase "ageing population" atau penuaan penduduk.
Sensus Penduduk 2023 mencatat, 12% dari total penduduk Indonesia adalah lansia, dan angka ini diperkirakan akan meningkat menjadi 20-25% pada 2045 mendatang.
“Dengan peningkatan jumlah lansia ini, tantangan yang dihadapi adalah bagaimana memastikan kualitas hidup mereka meningkat seiring usia. Oleh karena itu, kami menginisiasi program Daycare Lansia untuk memberikan layanan berbasis masyarakat,” ujar Zuliatin.
Dalam lokakarya ini, pemerintah dan Aisyiyah berharap dapat meningkatkan sinergi dan kolaborasi antara berbagai pihak, baik pemerintah, organisasi kemasyarakatan, swasta, hingga perguruan tinggi, untuk memastikan lansia di Bojonegoro hidup dengan martabat, sehat, dan produktif.
“Melalui kolaborasi ini, kami berharap dapat menciptakan strategi daerah yang komprehensif untuk kesejahteraan lansia,” pungkas Zuliatin.
Dengan semangat kebersamaan dan sinergi yang kuat, Pemkab Bojonegoro bersama Aisyiyah berkomitmen untuk mewujudkan kehidupan lansia yang bermartabat di masa depan. (riz)
Posting Komentar
Posting Komentar