Pj Bupati Bojonegoro Hadiri Rapat Koordinasi Lintas Sektor RDTR di Kementerian Agraria
Pj Bupati Bojonegoro Hadiri Rapat Koordinasi Lintas Sektor RDTR di Kementerian Agraria |
Pastipas.id, Jakarta - Pj Bupati Bojonegoro, Adriyanto, menghadiri rapat koordinasi lintas sektor yang diselenggarakan oleh Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Direktorat Jenderal Tata Ruang, pada Selasa (1/10/2024).
Rapat tersebut membahas Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) untuk beberapa wilayah di Indonesia, termasuk RDTR Perkotaan Kedungadem, Kabupaten Bojonegoro.
Rapat ini dipimpin oleh Direktur Jenderal Tata Ruang, Dwi Hariyawan S. Pembahasan RDTR meliputi Perkotaan Duri di Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau, RDTR Perkotaan Kedungadem di Kabupaten Bojonegoro, Provinsi Jawa Timur, serta Wilayah Perencanaan (WP) Ranuyoso di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.
Dalam rapat tersebut, Pj Bupati Adriyanto menyampaikan pemaparan terkait RDTR Perkotaan Kedungadem.
Ia menjelaskan bahwa wilayah Kedungadem memiliki potensi besar di bidang pertanian, terutama padi, bawang merah, serta perkebunan tembakau, yang mendominasi lahan pertanian.
Sekitar 73% wilayah Kedungadem adalah lahan sawah, yang menjadikannya salah satu penopang penting Kabupaten Bojonegoro sebagai Lumbung Pangan.
"Potensi besar di sektor pertanian, khususnya padi, sangat mendukung posisi Kabupaten Bojonegoro sebagai Lumbung Pangan," ujar Adriyanto.
Selain itu, wilayah Kedungadem juga didukung oleh infrastruktur penting seperti Pasar Kedungadem dan Pasar Sugihwaras Tipe A, yang melayani masyarakat sekitar.
Ditambah dengan keberadaan Waduk Pedang sebagai destinasi wisata dalam Kawasan Strategis Pariwisata Daerah (KSPD), pengembangan wilayah ini diharapkan segera terlaksana.
Adriyanto menegaskan, tujuan penataan wilayah Kedungadem adalah menciptakan kawasan perkotaan berbasis agroindustri yang dilengkapi dengan sarana dan prasarana yang memadai.
Pengembangan ini mencakup berbagai sektor, termasuk pembangunan pusat pelayanan, jaringan transportasi, energi, telekomunikasi, serta sumber daya air dan air minum.
"Kami juga merencanakan pengelolaan air limbah, limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3), jaringan persampahan, drainase, serta infrastruktur lainnya," tambahnya.
Adriyanto berharap agar seluruh rencana pengembangan ini dapat berjalan lancar dan segera terealisasi demi mendukung pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Bojonegoro. (red)
Posting Komentar
Posting Komentar