Dalam sambutannya, Mas Lindra mengungkapkan bahwa panen raya ini merupakan wujud syukur kepada Allah SWT atas nikmat berupa potensi alam yang melimpah.
Menurutnya, potensi ini harus dijaga dan dirawat dengan baik agar hasil panen dapat terus meningkat di masa mendatang.
Ia juga menekankan bahwa panen raya ini menjadi momentum penting untuk menguatkan langkah dalam meningkatkan kesejahteraan petani dan nilai tambah dari sektor pertanian, yang masih menjadi pilar utama perekonomian Kabupaten Tuban.
“Sebanyak 80 persen lahan di Kabupaten Tuban digunakan untuk lahan pertanian. Keberhasilan ini menunjukkan bahwa Tuban siap menjadi lumbung pangan nasional,” ujar Mas Lindra.
Bupati Tuban juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam pembangunan daerah, terutama para petani dan stakeholder yang berperan dalam mewujudkan ketahanan pangan.
Ia menambahkan bahwa keberhasilan Tuban menjadi lumbung pangan nasional bisa menjadi model pengembangan sektor pertanian di tingkat nasional.
Mas Lindra mendorong masyarakat untuk terus berinovasi di bidang pertanian, termasuk pemanfaatan teknologi terbaru dan pupuk organik. Ia yakin inovasi-inovasi ini dapat meningkatkan hasil pertanian yang lebih besar.
“Kami selalu berkoordinasi dengan Pemprov Jatim dan pemerintah pusat untuk meningkatkan kesejahteraan petani. Komitmen kami diwujudkan dengan menjaga stabilitas harga, penyediaan bantuan alat pertanian, serta sinkronisasi program pertanian,” tegasnya.
Kepala DKP2P Kabupaten Tuban, Eko Julianto, dalam laporannya menyebutkan bahwa produksi padi pada tahun 2023 mencapai 501.741 ton Gabah Kering Giling.
Meski demikian, Pemkab Tuban tidak berpuas diri dan terus berupaya meningkatkan produksi melalui berbagai program kerja.
Dana APBD sebesar 70 miliar rupiah telah dialokasikan untuk sektor pertanian, termasuk pembangunan Jalan Usaha Tani, Jaringan Irigasi Tersier, sumur bor, serta berbagai alat mesin pertanian seperti pompa air, traktor, dan mesin Rice Milling Unit.
Panen Raya Padi kali ini juga diikuti oleh sekitar 2.000 peserta yang terdiri dari petani, kelompok tani, tokoh masyarakat, dan undangan lainnya dari berbagai kecamatan.
Dalam kesempatan ini, juga diserahkan santunan kematian dari BPJS Ketenagakerjaan kepada ahli waris, serta paket makanan bergizi untuk calon pengantin, ibu hamil, dan keluarga rentan stunting.
Panen Raya ini tidak hanya menjadi simbol keberhasilan pertanian di Tuban, tetapi juga bukti nyata komitmen pemerintah daerah dalam memajukan sektor pertanian dan kesejahteraan petani. (riz)
Posting Komentar
Posting Komentar