Pemkab Bojonegoro Gelar Wayang Kulit untuk Lestarikan Kesenian Tradisional

Pemkab Bojonegoro Gelar Wayang Kulit untuk Lestarikan Kesenian Tradisional

Pastipas.id, Bojonegoro – Dalam rangka melestarikan kesenian tradisional, Pemerintah Kabupaten Bojonegoro mengadakan pagelaran wayang kulit di alun-alun Kabupaten Bojonegoro, Sabtu (24/08/2024) malam.

Acara ini menjadi sorotan masyarakat, tidak hanya sebagai hiburan, tetapi juga sebagai upaya untuk mendukung ekonomi kerakyatan dan UMKM setempat.

Penjabat (Pj) Bupati Bojonegoro, Adriyanto, yang hadir dalam acara tersebut, menegaskan pentingnya peran generasi penerus dalam menjaga dan meresapi semangat para pahlawan yang telah gugur demi bangsa.

“Berkat jasa para pahlawan, kita dapat berkumpul di sini dan menikmati kebersamaan. Tugas kita bersama adalah membangun Bojonegoro ke depan dengan penuh tanggung jawab,” ujarnya.

Pj Bupati Adriyanto juga mengingatkan masyarakat Bojonegoro akan pentingnya berpartisipasi dalam Pilkada yang akan datang pada 27 November.

“Jangan lupa datang dan gunakan hak suara Anda, dengan tetap menjaga ketertiban dan keamanan di Bojonegoro,” tambahnya.

Selain itu, Pj Bupati juga berharap bahwa acara wayang kulit ini tidak hanya menjadi hiburan bagi masyarakat, tetapi juga dapat menggerakkan ekonomi lokal, terutama bagi UMKM di Bojonegoro.

Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Bojonegoro, Budiyanto, menjelaskan bahwa pagelaran wayang kulit ini merupakan salah satu upaya untuk melestarikan kesenian tradisional wayang kulit, yang merupakan warisan budaya dunia.

“Wayang kulit adalah kebanggaan kita sebagai bangsa Indonesia, yang diakui dunia pada tahun 2003, diikuti dengan pengakuan terhadap keris, batik, dan reog,” jelasnya.

Pagelaran wayang kulit malam itu dipimpin oleh Ki Dalang Purbo Asmoro dari Solo, dengan membawakan lakon "Wahyu Katentreman".

Melalui lakon ini, diharapkan masyarakat dapat belajar bahwa mencapai ketentraman dan kemakmuran membutuhkan kerja sama dan kolaborasi yang baik antara pimpinan dan seluruh stakeholder, termasuk unsur agama dan spiritual.

Pagelaran ini tidak hanya menjadi momen hiburan, tetapi juga sebuah refleksi bagi masyarakat Bojonegoro untuk terus menjaga kebersamaan dan mendukung pertumbuhan ekonomi lokal melalui pelestarian budaya. (riz)

Posting Komentar

[ADS] Bottom Ads

Copyright © 2023

Pasti Pas